BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

 


Pengertian

Keyakinan bahwa kita adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa merupakan keimanan. Setiap ajaran agama memerintahkan umatnya untuk selalu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Iman artinya percaya secara penuh kepada Tuhan Yang Maha Esa. Manusia yang beriman adalah manusia yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan penuh keyakinan dan tanpa keraguan. Takwa berarti menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa akan senantiasa berusaha melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan Tuhan Yang Maha Esa.

Keimanan dan ketakwaan di sini mengacu pada keyakinan seseorang terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan ketaatan terhadap ajaran agama atau kepercayaannya. Seseorang yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat biasanya akan berusaha untuk memahami ajaran agama atau kepercayaannya dengan baik dan mengaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari. Sebagai contoh, seseorang yang beragama Islam akan menjalankan sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, dan melaksanakan haji jika mampu, sesuai dengan ajaran agamanya.

 

B.     Pentingnya Berketuhanan Yang Maha Esa

1.      Sebagai obat/penenang jiwa : Individu yang memiliki keyakinan terhadap Tuhannya, akan senantiasa memasrahkan setiap usaha yang telah di usahakannya. Sehingga apapun hasilnya, individu tersebut akan merasa tenang, dan akan mudah untuk bangkit dari kegagalan.

2.      Motivasi dalam mencapai kemajuan dan melakukan perbuatan yang baik

3.      Sebagai pedoman hidup : Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai tuntunan dari agama yang di anutnya.

4.      Sebagai sarana pendidikan rohani : Individu yang memiliki keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa akan menjalankan peribadatan sesuai agama yang di anutnya, sehingga akan mendapatkan kebaikan-kebaikan dari ibadah yang di lakukan. Seperti, mereka yang rajin sholat dan tepat waktu dapat melatih kedisiplinan diri. Mereka yang membaca al-qur’an akan menemukan makna-makna dari ayat yang mereka baca.

5.      Sebagai pembentuk keseimbangan : Individu tidak hanya berfokus pada pekerjaan duniawi, namun juga melaksanakan kewajiban sebagai makhluk yang berTuhan.

6.      Sebagai pembentuk kemantapan jiwa

C.    Keimanan dan Ketakwaan dalam Konteks Pendidikan

Dalam konteks pendidikan, pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, diharapkan mampu mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan moral dalam proses pembelajaran dan kehidupan di lingkungan sekolah. Mereka diharapkan dapat menjaga moralitas dan integritas dalam diri serta menginspirasi lingkungannya agar juga berakhlak mulia. Dalam hal ini, pelajar Indonesia yang memiliki akhlak mulia menjadi contoh bagi generasi muda Indonesia dan memperkuat pondasi keagamaan dan moral bangsa.

D.    Perilaku Yang Mencerminkan Keberimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

1.      Saling menghormati dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing

2.      Meningkatkan kerukunan hidup antarumat seagama, antarumat yang berbeda agama, serta antara umat beragama dengan pemerintah

3.      Mengembangkan kualitas keimanan dan ketakwaan setiap umat beragama

4.      Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membedakan agama dan kepercayaan masing-masing.



Penulis : Asma Rayfanna

Komentar